Pages



ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.B DAN NY.B
(PASANGAN CHILDBEARING)
A.       PENGKAJIAN KELUARGA
I.      DATA UMUM
1. Nama KK              : Tn. B
2. Umur                      : 21 tahun
3. Agama                    : Islam
4. Suku                       : Jawa
5. Pendidikan             : SMP
6. Alamat                   : dusun sumber langsep kulon kali desa jugosari RT 024 /RW 006
7. Komposisi keluarga
No
Nama
L/P
Umur
Hub. Klg
Perkerjaan
Pendidikan
1
Tn B
L
21
suami
Kuli bangunan
SMP
2
Ny B
P
18
Istri
Ibu rumah tangga
SD
3
4
An C
An D
L
L
15 hari
15 hari
Anak
Anak



8.      Genogram
tidak ada penyakit keturunan

Tn. B                                   Ny. B

                An. C                              An. D

21
17
 





15 hr
15hr
                                          


Keterangan :
         = Laki – Laki                                                 : meninggal


         = Perempuan

         = hubungan

 ....... = tinggal serumah
    

9.      Type keluarga:
a.   jenis type keluarga: Nuclear Family
b.   masalah yang terjadi dengan type keluarga:
Ny. B mengatakan jika ASI miliknya tak akan cukup. Beliau sebenarnya belum siap memiliki anak kembar karena secara finansial ia beranggapan akan sangat sulit memenuhi kebutuhan susu si kembar karena Tn. B hanya bekerja sebagai kuli bangunan
10.      Suku bangsa:
a.       Asal suku bangsa: Tn B bersuku jawa dan Ny. B bersuku madura. Mereka bisa menerima satu sama lain meskipun berbeda suku.
b.      Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: Ny. B mengatakan tidak ada budaya yang bertentangan dengan kesehatan”
11.      Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
 Agama Tn. B adalah Islam, dan begitu pula dengan Ny. B. Tn. B dan Ny. B Mengatakan selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah kecuali jika Tn. B tidak ada dirumah.
Tidak ada agama dan kepercayaan yang meempengaruhi kesehatan.
 12. Status sosial ekonomi keluarga:
a.       Anggota keluarga yang mencari nafkah: yang mencari nafkah Tn. B beliau berkerja sebagai kuli bangunan. dan Ny. B hanya sebagai ibu rumah tangga
b.      Penghasilan Tn. B : Rp. 35.000 perhari
c.       Upaya lain: tidak ada usaha lain
d.      Harta benda yang dimiliki: sepeda motor, TV, lemari, kursi duduk.
e.       Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Ny. B  mengatakan sebelum punya anak kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan Rp. 1.000.000 yaitu berbelanja untuk kebutuhan pokok sehari-hari. Setelah mempunyai anak keluarga mengatakan penghasilannya tidak cukup.
13. Aktivitas rekreasi keluarga:
klien mengatakan setiap malam nonton TV bersama, dan setiap 2 minggu sekali keluarga berkunjung kerumah Ibu dan Ayahnya. Keluarga menganggap hal itu sebagai rekreasi

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga Tn. B dan Ny. B baru memiliki anak kembar , jadi keluarga Tn. B dan Ny. B berada pada tahap perkembangan keluarga dengan childbearing.
2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Keluarga belum siap menjadi orang tua. Ny. B beranggapan bahwa akan sangat sulit memenuhi kebutuhan susu. Dan Ny. B mengatakan belum ingin punya anak lagi.
3.      Riwayat kesehatan keluarga inti:
a)   riwayat kesehatan keluarga saat ini:
     Tn. B mengatakan tidak pernah menderita penyakit berat dan belum pernah di rawat di RS
     Ny B mengatakan hanya kadang terkena flu, atau pusing kepala biasa.
b)  riwayat penyakit keturunan: “tidak ada penyakit keturunan di keluarga” keluarga mengatakan sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit seperti DM, hipertensi, dll







4.      Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:
No
Nama
L/P


Umur
BB
Keadaan kesehatan
Iminisasi(BCG/polio/DPT/HB/campak)
Masalah kesehatan
Tindakan yang telah dilakukan
1
Tn. B
L


21
55 kg
Tn. B mengatakan bahwa biasanya dia merasa lelah setelah berkerja seharian
-
Sehat
minta dipijat istri
2
Ny. B
P


18
40 kg
Ny. B mengatakan tidak ada penyakit kronis, hanya batuk pilek  
-
Sehat
Jika sakit Ny. B membeli obat di toko terdekat
3
An. C
L

15 hari
3 kg
Anak rewel
Hepatitis B 1
-
Memberikan ASI
4
An. D
L

15 hari
3,1 kg
Anak rewel
Hepatitis B 1
-
Memberikan ASI


5.      Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:  Menurut Ny. B jika ada anggota keluarga yang sakit, mereka langsung berobat kepuskesmas,dan keluarga menggunakan jamkesmas dari desa
6.      Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
keluarga mengatakan sebelumnya tidak memiliki penyakit keturunan seperti asma,DM, pada kedua orang tua baik Tn. B maupun Ny. B.

III.      Pengkajian lingkungan
1.      Karakteristik rumah
a.       Luas rumah : luas 4 M, panjang 12 M
b.      Type rumah : permanen
c.       Kepemilikan : hak pemilik
d.      Jumlah dan ratio kamar/ruang: 1 kamar, 1 ruang tamu. 1 dapur,
e.       Ventilasi/jendela: jumlah ventilasi dirumah ada 5 jendela, jendela di buka jika sudah pagi sampai sore hari.
f.       Pemanfaatan ruangan: di ruang tamu juga tempat keluarga berkumpul menonton tv
g.      Sumber air minum : sumur timba
h.      Kamar mandi/wc : kamar mandi dan kakus masing-masing berjumlah satu dan terpisah
i.     Sampah: sampah di buang di belakang rumah kemudian dibakar
j.     Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah klien kurang bersih
2.    Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a.     Kebiasaan : setiap tanggal 6 selalu mengikiti pengajian
b.    Aturan/kesepakatan : tidak ada aturan yang mengikat
c.    Budaya : setiap hari minggu mengadakan kerja bakti
3.    Mobilitas geografis keluarga : menurut Ny. B belum pernah pindah rumah, keluarga sudah tinggal sejak habis nikah, Tn. B paling sering keluar rumah saat bekerja pagi jam 6 dan pulang jam 4 sore.
4.     Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: menurut Ny. B 2 minggu sekali berkunjung kerumah orang tua bersama suaminya. Ny. B mengatakan ikut pengajian tiap bulan, jika tidak ada halangan.
5.     System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa saling tolong menolong.

IV.      STRUKTUR KELUARGA
a.    Pola/cara komunikasi keluarga: Menurut Ny. B dalam keluarganya berkomunikasi biasa menggunakan bahasa Jawa. Meskipun Ny. B dari suku madura, beliau bisa berbahasa jawa karna bahasa sehari-hari dikalangannya menggunakan bahasa jawa , menurut Ny. B dirinya juga cepat akrab dengan keluarga suaminya.
b.      Struktur kekuatan keluarga : Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. B dan Ny. B selalu memutuskan secara bersama-sama atau musyawarah. Perbedaan-perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bermusyawarah
c.       Struktur peran : Dalam keluarga Ny. B, Tn. B sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga dan Dan Ny B ,Mengasuh kedua anaknya dan menyiapkan semua keperluan suaminya di rumah.
d.      Nilai dan norma keluarga : Sebagai masyarakat yang beragama islam keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua, suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama kalau malam hari, karena siang hari suaminya kerja sampai sore.

V.      FUNGSI KELUARGA
a.       Fungsi afektif : Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga, serta berusaha mengembangkan sikap saling menghargai.
b.      Fungsi sosialisasi :
1)      Kerukunan hidup dalam keluarga : Hubungan antara dirinya dengan suaminya sampai sejauh ini baik dan hubungna dengan keluarga besarnya baik. Hubungan keluarga dengan orang lain pun baik, terutama tetangga-tetangga terdekat.
2)      Interaksi dan hubungan dalam keluarga : interaksi dan hubungan dalam keluarga baik-baik saja.
3)      Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan :
     Keluarga mengatakan selalu bermusyawarah dalam pengambilan keputusan.
4)      Kegiatan keluarga waktu senggang: kegiatan di waktu senggang keluarga Biasanya nonton tv bersama.
5)      Partisipasi dalam kegiatan social : membantu dalam kegiatan gotong royong
c.       Fungsi perawatan kesehatan
Menurut Ny. B sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana memberikan yang terbaik untuk anaknya. Karena Ketidak siapannya menjadi orang tua
d.      Fungsi reproduksi
1)      Perencanaan jumlah anak : Menurut Ny. B Ia Belum ingin mempunyai anak
2)      Akseptor : tidak, karena masih baru melahirkan dan masih dalam masa nifas
e.       Fungsi ekonomi
1)      Upaya pemenuhan sandang pangan: Ny. B  mengatakan penghasilan suaminya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan keluarga.

VI.  STRES DAN KOPING KELUARGA
a.    Stressor jangka pendek: Menurut Ny. B dirinya tidak tahu dari pihak suaminya apakah sedang mengalami beban pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang jadi stressor adalah Ketidaksiapan  memiliki anak kembar.
b.    Respon keluarga terhadap stressor: Baik, menurut Ny. B dirinya yakin perlakuan dari keluarga suaminya tergantung dari dirinya dan sekarang dirinya sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar mengurusi anak.
c.         Strategi koping: Untuk menghadapi stressor Ny. B lebih banyak belajar pada orang tuanya tentang cara mengurus rumah tangga.
11.  Keadaan Gizi Keluarga
a.         Pemenuhan gizi: Pemenuhan gizi keluarga Tidak terpenuhi dengan baik.
12.  Harapan Keluarga
a.          Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap agar tetap sehat dan tidak ada anggota keluarga yang sakit.
b.         Terhadap petugas kesehatan yang ada: Dengan adanya petugas kesehatan yang datang ke rumahnya menurutnya mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini diharapkan dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam rumah tangga yang baru dibangunnya.

VII.  PEMERIKSAAN FISIK

No
Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
Tn. A
Ny. B
An C
An D
1
KeadaanUmum
BB
TB

55kg
165 cm

40kg
155 cm

3 kg
54,5 cm

3,1 kg
3 cm
2
Kepala :
Rambut


Mata







Hidung



Mulut



Telinga


-    Ikal, hitam, dan bersih

-    Konjungtivaan anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik



-    sinusitis (-),polip (-), penciuman baik

-    mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

-      Pendengaran baik, serumen (-)

-    Lurus, hitam, halus dan bersih

-    Konjungtiva an anemis, sclera an ikterik, penglihatan baik




-    sinusitis (-),polip (-), penciuman baik

-    mulut bersih, mukosa lembab, lidah bersih, gigi cukup.

-   Pendengaran baik, serumen (-)

-     Lurus, hitam, halus dan bersih
-     Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, anak mengikuti rangsangan penglihatan.

-     sinusitis (-),polip (-),


-     mulut bersih,

-     Lurus, hitam, halus dan bersih
-     Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, anak mengikuti rangsangan penglihatan

-     sinusitis (-),polip (-),


-     mulut bersih,
3
Leher
JVP
Kelenjar Tiroid

Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada pembengkakan
4
Dada
Mamae
·      Inspeksi


·     

Palpasi


Paru
·      Inspeksi





·      Palpasi


·      Perkusi



·      Auskultasi



Jantung
·      Palpasi



·      Perkusi



·      Auskultasi


-      Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kanan

-      Tidak ada pembengkakan


-      Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.

-      Tidak ada bengkak, lesi (-)

-      Tidak ada penimbunan cairan

-      Bunyi nafas vesikuler, RR normal 18x permenit


-      Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6

-      Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6


-      Irama teratur, suara tambahan tidak ada
TD : 120/90 mmHg


-      Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kanan

-      Tidak ada pembengkakan


-      Saat bernafas tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.

-      Tidak ada bengkak, lesi (-)

-      Tidak ada penimbunan cairan

-      Bunyi nafas vesikuler, RR normal 22x permenit


-      Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6

-      Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6


-      Irama teratur, sura tambahan tidak ada
TD : 110/80 mmHg


-    Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kanan
-    Tidak ada pembengkakan

-    costae terlihat jelas
tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.
-    Tidak ada bengkak,lesi (-)
-    Tidak ada penimbunan cairan

-    Bunyi nafas vesikuler, RR normal



-    Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6

-    Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6


-    Irama teratur, sura tambahan tidak ada


-    Tidak ada pembengkakan,simetris antara kiri dan kanan
-    Tidak ada pembengkakan

-    costae terlihat jelas
 tidak menggunakan otot bantuan pernafasan.
-    Tidak ada bengkak,lesi (-)
-    Tidak ada penimbunan cairan

-    Bunyi nafas vesikuler, RR normal



-    Letak normal ics 2 dan 3 – 5dan 6

-    Ictus cordis normal yaitu ics 5 dan 6


-    Irama teratur, sura tambahan tidak ada

5
Abdomen
·      Inspeksi


·      Palpasi



·      Auskultasi


·      Perkusi

-   Simetris, warna normal,asites (-)

-   Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

-      Bising usus (+)

-      Organ pada abdomen normal

-      Simetris, warna normal,asites (-)
-   Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

-      Bising usus (+)

-      Organ pada abdomen normal

-  Simetris, warna normal, asites (-)
- Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

-          Bising usus (+)

-          Organ pada abdomen normal

-  Simetris, warna normal, asites (-)
- Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

-          Bising usus (+)

-          Organ pada abdomen normal
6
Genetalia
-
-
Tidak ada kelainan pada genetali
Tidak ada kelainan pada genetali
7
Eksremitas atas dan bawah
·      Inspeksi


·      Perkusi


-      Berfungsi dengan baik

-      Reflek patella (+)


-      Berfungsi dengan baik

-      Reflek patella (+)


-        Berfungsi dengan baik

-        Reflek patella (+)


-        Berfungsi dengan baik




VIII. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap anaknya nanti akan tumbuh dan berkembang dengan baik, tidak ada gangguan tumbang.Ny. B berharap setelah mempunyai anak kembar,suaminya dapat pekerjaan yang lebih baik dan bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

B. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN
NO
DAFTAR MASALAH KESEHATAN
1
AKTUAL :

-   Ketidak siapan keluarga menjadi orang tua dengan adanya anak kembar
-   ketidak efektifan pemberian ASI
2
KURANG/TIDAK SEHAT :

-   hambatan pemeliharaan rumah
3
DIFISIT

C. MASALAH YANG MUNCUL
1.  DAFTAR MASALAH PENGKAJIAAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KETIDAK SIAPAN KELUARGA MENJADI ORANG TUA.
NO
KRITERIA
PENGKAJIAN
1
Mengenal Masalah
-   keluarga mengenal masalah yang dihadapi, keluarga mengatan agak kesulitan mengurus anak kembarnya
2
Mengambil Keputusan yang tepat
-   keluarga belum bisa mengambil keputusan yang tepat.
3
Merawat anggota keluarga yang sakit ataupun punya masalah
-   Ny. B mengatakan tugas dalam merawat anggota keluarga yang sakit dilakukan oleh pasangan yang tidak sakit serta merawatnya hingga sembuh.
4
Memodifikasi lingkungan
-   Ny. B mengatakan :
    Belum punya tempat tidur khusus untuk bayi (Box bayi).
5
Memanfaatkan sarana kesehatan
-   jika ada keluarga yang sakit keluarga langsung berobat ke PUSKESMAS

2.  DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN PEMELIHARAAN RUMAH

NO
KRITERIA
PENGKAJIAN
1
Mengenal Masalah
-   Ny B  mampu mengenal masalah rumahnya yang tidak bersih,
2
Mengambil Keputusan yang tepat
-   Ny B dan Tn. B belum bisa mengambil keputusan yang tepat
3
Merawat anggota keluarga yang sakit ataupun punya masalah
-     


4
Memodifikasi lingkungan
-          Ny. B dapat membersihkan rumah kalau anaknya sudah tidur
5
Memanfaatkan sarana kesehatan
-           

3. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KETIDAK EFEKTIFAN PEMBERIAN ASI PADA ANAK.
NO
KRITERIA
PENGKAJIAN
1
Mengenal Masalah
-   Ny B  mampu mengenal masalah
2
Mengambil Keputusan yang tepat
-   Ny B dan Tn. B belum bisa mengambil keputusan yang tepat
3
Merawat anggota keluarga yang sakit ataupun punya masalah
-   Dan jika anak yang sakit ke dua orang tua ini merawat anaknya


4
Memodifikasi lingkungan
-          Ny. B mengatakan memiliki kebun sayur dan buah-buhan yang tidak jauh dari rumah.
5
Memanfaatkan sarana kesehatan












D. ANALISA DATA
Data
Kemungkinan Penyebab
Masalah / Diagnosis
  DS:
Ny. B Mengatakan sebenarnya belum siap memiliki anak kembar.
Keluarga mengatakan nenek dari Ny. B juga memiliki anak kembar.
 DO:
- keluarga terlihat kualahan dalam mengurus anak kembarnya
kelahiran anak kembar
ketidak mampuan menjadi orang tua
DS : Ny. B beranggapan ASInya tidak akan cukup dan sangat sulit memenuhi kebutuhan susu si kembar karena Tn. B hanya bekerja sebagai kuli bangunan
DO:
Anak menangis setelah 1 jam menyusui
An. C :
TB : 54,5 cm
BB : 3 kg
An. D :
TB : 54 cm
BB : 3,1
Kecemasan atau sifat ibu yang ambivalen serta kurangnya pengetahuan












Ketidak efektifan pemberian ASI














DS: Ny. B mengatakan biasanya ia tiap pagi dan sore selalu membersihkan dan merapikan rumah, setelah punya anak, Ny. B tidak sempat.
DO:
keadaan rumah kotor,lingkungan tidak bersih
Tidak adanya pengaturan dan perencanaan keluarga
Gangguan pemeliharaan rumah

























E. SKORING PRIORITA MASALAH
KRITERIA
SKOR
Hasil Skoring
BOBOT
Pembenaran
SIFAT MASALAH
o   Tidak sehat
o   Ancaman kesehatan
o   Krisis atau keadaan sejahtera

3
2

1


1
Argumen terhadap penentuan masalah
KEMUNGKINAN MASALAH DAPAT DIUBAH
o   Dengan Mudah
o   Hanya Sebagian
o   Tidak dapat



2
1
0



2
POTENSIAL MASALAH DAPAT DICEGAH
o   Tinggi
o   Cukup
o   Rendah



3
2
1

1
MENONJOLNYA MASALAH
o   Masalah berat, harus segera ditangani
o   Ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani
o   Masalah tidak dirasakan



2

1

0









1







DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Ketidak mampuan menjadi orang tua ( keluarga Tn. B ) b/d ketidak mampuan keluarga dalam merawat anak dengan adanya anak kembar (An. C dan An. D)
2. Ketidakefektifan pemberian ASI b/d ketidakmampuan keluarga dalam pemenuhan ASI karena Kecemasan atau sifat ibu yang ambivalen serta kurangnya pengetahuan
3. Gangguan pemeliharaan rumah b/d ketidak mampuan keluarga dalam pengaturan dan perencanaan keluarga






























1. Ketidak mampuan menjadi orang tua ( keluarga Tn. B ) b/d ketidak mampuan keluarga dalam merawat anak dengan adanya anak kembar (An. C dan An. D)
Kriteria
Bobot
Pembenaran
Sifat masalah
o   tidak/kurang sehat
3/3 x 1= 1
Masalah sudah terjadi
Kemungkinan masalah dapa diubah
o   sebagian
1/2 x 2= 1
Keterbatasan finansial kelarga
Potensial masalah dapat dicegah
o   cukup
2/3 x 1 = 2/3
Kemampuan keluarga cukup memadai, walaupun tidak berlebihan
Menonjolnya masalah
o   ada masalah dan segera ditangani
2/2 x 3 = 3
Keluarga mengatakan saat ini yang menjadi fokus adalah pertumbuhan anak
JUMLAH
5  2/3


2. Ketidakefektifan pemberian ASI b/d ketidakmampuan keluarga dalam pemenuhan ASI karena Kecemasan atau sifat ibu yang ambivalen serta kurangnya pengetahuan
Kriteria
Bobot
Pembenaran
Sifat masalah
o   tidak/kurang sehat
3/3 x 1= 1
Masalah sudah terjadi
o Kemungkinan masalah dapat diubah
o   sebagian
1/2 x 2= 1
Masalah belum berat, ada keinginan dari keluarga
Potensial masalah dapat dicegah
o   cukup
2/3 x 1 = 2/3
Kemampuan keluarga cukup memadai
Menonjolnya masalah
o   masalah berat perlu segera ditangani
2/2 x 3 = 3
Keluarga menganggap ASI penting buat anak
JUMLAH
5 2/3

3. Gangguan pemeliharaan rumah b/d ketidak mampuan keluarga dalam pengaturan dan perencanaan keluarga
Kriteria
Bobot
Pembenaran
Sifat masalah
o   tidak/kurang sehat
3/3 x 1= 1
Masalah sudah terjadi
Kemungkinan masalah dapa diubah
o   sebagian
1/2 x 2= 1
Masalah belum berat, ada keinginan dari keluarga
Potensial masalah dapat dicegah
o   tinggi
3/3 x 1 = 1
Masalah sudah terjadi sehingga butuh pembenahan
Menonjolnya masalah
o   ada masalah tapi tidak perlu ditangani
1/2 x 3 = 3/2
Keluarga menganggap ada masalah lain yang perlu ditangani
JUMLAH
4  ½



















F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No
Dx keperawatan
Intervensi Keperawatan
Tujuan dan kriteria hasil
Tindakan keperawatan
Rasional
1
Ketidakefektifan pemberian ASI b/d ketidakmampuan keluarga dalam pemenuhan ASI karena Kecemasan atau sifat ibu yang ambivalen serta kurangnya pengetahuan


Ketidakefektifan pemberian ASI dapat diatasi setelah dilakukan askep 1 minggu dalam 3 kali kunjungan rumah:
-          Mempertahankan keefektifan pemberian asi selama yang diinginkan bayinya
-          Mengenali isyarat lapar dari bayi dengan segera
-          Tidak mengalami nyeri tekan pada puting
1.      Kaji ketidak nyamanan (seperti, puting lecet, kongesti payudarah)
2.      Instruksikan ibu tentang kebutuhan untuk istirahat yang adekuat dan asupan cairan
3.      memberikan pengenalan alat yang dapat merangsang ASI

1.      Ketidak nyaman dapat mengganggu saat menyusui


2.      Asupan cairan dan Istirahat adekuat akan melancarkan produksi ASI


3.      Pemompa payudarah dapat merangsang ASI
2
Ketidak mampuan menjadi orang tua ( keluarga Tn. B ) b/d ketidak mampuan keluarga dalam merawat anak dengan adanya anak kembar (An. C dan An. D)
Ketidakmampuan menjadi orang tua dapat diatasi setelah dilakukan askep 1 minggu dalam 3 kali kunjungan rumah: 1 jam/kunjungan dengan
Kriteria hasil :
-     kebutuhan fisik anak terpenuhi
-     orang tua menunjukkan rasa sayang kepada anak


1. Dukung pengungkapan perasaan( misalnya ,rasa bersalah, marah, dan ambivalensi) terkait peran menjadi orang tua
2. berikan perawatan kanguru


3. berikan edukasi kepada orang tua

1. dengan adanya pengungkapan dari keluarga, perawat dapat mengindentifikasi masalah yang di hadapi.

2.   adanya interaksi yang baik akan membantu perkembangan anak.

3. semakin banyak keluarga mengetahui cara merawat anak, tumbang anak akan semakin baik.

3
Gangguan pemeliharaan rumah b/d ketidak mampuan keluarga dalam pengaturan dan perencanaan keluarga
Gangguan pemeliharaan rumah dapat diatasi setelah dilakukan askep 1 minggu dalam 3 kali kunjungan rumah dengan kriteria hasil:
-          mengikuti rencana khusus untuk pemeliharaan rumah
-          keluarga mampu mengidentifikasi pilihan untuk mengatasi kesulitan keuangan
1.      bantu pemeliharaan rumah


2.      Libatkan anggota keluarga dalam menentukan kebutuhan pemeliharaan rumah
3.      Beri saran perlunya perubahan structural agar penataan rumah lebih mudah

1.      Dengan mendukung keluarga masalah akan lebih mudah dirubah

2.      Keluarga dapa mengambil keputusan yang tepat, sehingga akan terbiasa mandiri

3.      Penempatan rumah yang tepat akan terlihat lebih rapi









G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Dx
Pelaksanaan 
Evaluasi
Dx1
-          menanyakan kendala yang muncul saat menyusui




S: Ny. B mengatakan ASInya tidak cukup, lecet pada puting
O: kedua anak rewel setelah 1 jam menyusui
A: ketidak efektivan pemberian ASI .
P: motivasi keluarga agar meningkatkan asupan nutrisi pada ibu

-          Menjelaskan pentingnya istirahat dan asupan cairan pada masa ibu menyusui
-          Berikan pengetahuan dampak asupan cairan yang tidak adekuat

S: Ny. B mengatakan mengerti apa yang sudah dijelaskan
O: Ny. B dapan menjawab saat diberikan pertanyaan dari penjelasan yang sudah disampaikan.
A: Pengetahuan keluarga tentang tugas perkembangan keluarga meningkat
P: Rencanakan pertemuan berikutnya untuk evaluasi

-   menginstruksikan kepada ibu tentang alat pemompa payudarah
-  menjelaskan fungsi alat

S: Ny. B mengatakan ingin membelinya
O: Keluarga tampak antusias
A: keluarga dapat menerima instruksi yang diberikan
P: jelaskan cara pemakaian setelah Ny. B memiliki alatnya
Dx 2
-   memberikan waktu untuk curhat tentang masalah tentang anak







-          Memfasilitasi kedekatan antara orang tua dan bayi.






-          Memberikan instruksi mengenai pengasuhan dan perawatan fisik yang diperlukan selama setahun pertama.
S: keluaga mengatakan bersyukur dan merasa terbantu, Ny. B mengatakan  mendapatkan gambaran untuk mengatasi masalah
O: keluarga tampak senang
A: Ketidakmampuan menjadi orang tua b/d kelahiran ank kembar.
P: tetap dorong keluarga agar meningkatkan perannya menjadi orang tua

S: merasa terbantu, dan mendapatkan gambaran untuk mengatasi masalah
O: antusias
A: keluarga dapat menerima
P: pertahankan kedekatan antara ortu dan bayi.


S: keluarga mengatakan mengerti dan akan menerapkannya
O: keluarga mampu menjawab pertanyaan
A: masalah teratasi
P: motivasi keluarga agar bisa melaksanakan instruksi yang diberikan.
Dx 3
-          Membantu keluarga memelihara rumah sebagai tempat tinggal yang bersih, aman dan menyenangkan.
-          Menyarankan untuk membeli peralatan yang diperlukan
-          Menyarankan tempat peletakan peralatan rumah yang sesuai.
S: keluarga mengatakan akan memulai pemeliharaan rumah mulai besok
O: keluarga terlihat ingin merealisasikan saran yang diberikan
A: Gangguan pemeliharaan rumah b/d tidak adanya pengaturan dan perencanaan keluarga
P: tetap dorong keluarga untuk memelihara kebersihan rumah.














H. FORMAT CATATAN PERKEMBANGAN
1. Ketidakefektifan pemberian ASI b/d ketidakmampuan keluarga dalam pemenuhan ASI karena Kecemasan atau sifat ibu yang ambivalen serta kurangnya pengetahuan
Waktu
Implementasi
Paraf
Evaluasi
18/06/2014
09.00
1          menanyakan kendala yang muncul saat menyusui
2          Menjelaskan pentingnya istirahat dan asupan cairan pada masa ibu menyusui
3          Berikan pengetahuan dampak asupan cairan yang tidak adekuat
4   menginstruksikan kepada ibu tentang alat pemompa payudarah
5  menjelaskan fungsi alat

S: Ny. B mengatakan kehawatirannya berkurang, keluarga mengerti cara agar produksi asi cukup untuk anak.
O: keluarga mempu menjawab pertanyaan yang diberikan
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 1

2. Ketidakmampuan menjadi orang tua b/d ketidak mampuan keluarga dalam merawat anak dengan adanya anak kembar (An. C dan An. D)
Waktu
Implementasi
Paraf
Evaluasi
18/06/2014
09.30
-   memberikan waktu untuk curhat tentang masalah tentang anak
-           Memfasilitasi kedekatan antara orang tua dan bayi.
-           Memberikan instruksi mengenai pengasuhan dan perawatan fisik yang diperlukan selama setahun pertama.

S: keluarga mengatakan tidak hawatir lagi
O: keluarga terlihat sudah tidak khawatir
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 3

3.      Gangguan pemeliharaan rumah b/d ketidak mampuan keluarga dalam pengaturan dan perencanaan keluarga
Waktu
Implementasi
Paraf
Evaluasi
18/06/2014
10.00
-          Membantu keluarga memelihara rumah sebagai tempat tinggal yang bersih, aman dan menyenangkan.
-          Menyarankan untuk membeli peralatan yang diperlukan
-          Menyarankan tempat peletakan peralatan rumah yang sesuai

S: keluarga mengatakan akan memulai pemeliharaan rumah mulai besok
O: keluarga terlihat merencanakan pembelian peralatan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1






















DAFTAR PUSTAKA

-          Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2011. Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
-          Setiawati, Satun, dkk. 2008. Penutun Praktis Asuhan Keperawatan Keluaraga. Jakarta:
-          H.M. Abi Muhlisin, SKM., M.Kep 2012 keperawatan keluarga gosyen publishing
-          Judit M. Wilkinson, PhD, ARNP, RN. Nancy R. Ahern, PhD, RN. Buku saku Diagnosa Keperawatan Diagnosa NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. EDISI 9.2013.  Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC